SELAMAT DATANG >

Minggu, 04 Desember 2011

BAB I LAPORAN HASIL ANALISA KESEHATAN DAN RENCANA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


I. Gambaran Lokasi Praktek
  1. Gambaran Demografi dan Geografi
Secara geografis, Kecamatan Banguntapan merupakan kecamatan yang terletak di sisi Timur wilayah Kota Yogyakarta. Batas-batas wilayahnya, di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Depok,Sleman ; sebelah timur dengan kecamatan Piyungan, Bantul ; sebelah selatan dengan kecamatan Pleret,Bantul ; dan sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Luas wilayah kecamatan Banguntapan 28,48 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 91.355 jiwa.
  1. Kondisi Pelayanan Kesehatan
Kecamatan : Banguntapan


No
Prasarana Kesehatan
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumah sakit umum
Puskesmas
Puskesmas pembantu
Rumah sakit bersalin/BKIA
Poliklinik
Praktek dokter
1
3
6
-
3
27


  1. Sosiokultural
Kecamatan: Banguntapan
    1. Agama
No.
Agama
Jumlah (orang)
1.
Islam
85.915
2.
Kristen
1.946
3.
Katolik
2.686
4.
Hindu
221
5.
Budha
69

    1. Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Banguntapan
Pendidikan
Jumlah (orang)
Taman Kanak-Kanak
2.904
Tamat SD /Sederajat
7.125
Tamat SLTP
3.101
Tamat SMU/ sederajat
1.474
Tamat D1, D2, D3
3.526
Tamat PT ( S1, S2, S3 )
5.426
 II. Daftar Masalah Kesehatan
No
Permasalahan Kesehatan
Indikator
Keterangan
1
Pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan banyak terjadi penyakit salesma, influenza, dan rhinitis alergi
Penggunaan obat influenza, salesma, dan rhinitis alergi yang kurang tepat.

2
Pada remaja wanita di masa pubertas banyak yang mengalami nyeri haid dan mempercayai mitos-mitos seputar haid (menstruasi)
Nyeri haid saat menstruasi.

3
Anak-anak malas mencuci tangan dan sering berkotor-kotoran dengan tangan mereka.
Diare dan cacingan

4
Anak-anak banyak makan makanan yang manis-manis dan malas menggosok gigi sehingga banyak anak-anak yang giginya berlubang.
Gigi berlubang, karang gigi, sakit gigi dan bau mulut.



Masalah Kesehatan Prioritas
No
Permasalah Kesehatan
Kelompok Sasaran
Kemungkinan Penyebab
1
Swamedikasi Salesma, Influenza, Rhinitis Alergi.
Remaja
Kurangnya pengetahuan tentang perbedaan dari ketiga penyakit tersebut sehingga pemilihan obatnya kurang tepat
2
Mitos-Mitos Seputar Haid Dan Nyeri Haid
Remaja
Kurangnya pengetahuan tentang fakta dari mitos-mitos tersebut dan cara mengatasi nyeri haid
3
Cara Cuci Tangan yang Benar
Anak-anak
Kurangnya pengetahuan tentang cara cuci tangan yang benar dan akibat jika malas cuci tangan
4
Cara Gosok Gigi yang Benar
Anak-anak
Kurangnya pengetahuan tentang cara gosok gigi yang benar dan akibat jika malas gosok gigi
III. Identifikasi Faktor Resiko  
A. Swamedikasi Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
Swamedikasi adalah usaha untuk mengatasi penyakit/yang dirasa sakit dengan jalan menggunakan obat-obat tanpa resep dokter. Swamedikasi dapat dilakukan pada penyakit-penyakit ringan, antara lain batuk, influenza, demam, nyeri,maag, diare (khususnya diare nonspesifik), cacingan, penyakit kulit (panu, kadas, kurap), luka bakar, luka sayat, dan luka gores.
Agar bisa melakukan swamedikasi, harus dipahami obat-obat yang dapat digunakan. Obat merupakan bahan kimia yang dapat menyembuhkan penyakit bila digunakan dengan benar akan tetapi akan berakibat merugikan jika tidak digunakan dengan benar dan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh. Obat dapat digolongkan menjadi:
  1. Obat Bebas.
      Untuk mendapatkannya tanpa harus sepengetahuan dokter maupun apoteker. Contoh : vitamin, paracetamol, OBH.
  1. Obat Bebas Terbatas
Untuk mendapatkannya tanpa harus sepengetahuan dokter maupun apoteker, namun harus diperhatikan pemakaian dan peringatannya. Contoh : Procold®, Paramex®, Decolgen®, Antimo®
  1. Obat Keras
Obat ini harus diperhatikan pemakaiannya dan kecermatan dalam penggunaannya karena sifatnya yang berbahaya. Contoh : antibiotik, anti hipertensi, anti diabetes.
  1. Obat Narkotika dan Psikotropika
Untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Obat-obat golongan narkotika dan psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan.
    Obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah obat-obat yang termasuk dalam golongan
obat   bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, dan obat tradisional.
Sebelum melakukan swamedikasi kita harus dapat memilih obat yang akan digunakan karena :
  • Saat ini obat bebas sangat beraneka ragam di pasaran.
  • Obat yang cocok dan manjur untuk orang lain belum tentu manjur untuk kita
  • Obat yang banyak belum tentu lebih manjur tergantung manfaat dan resiko obat tersebut terhadap tubuh
Pada peralihan musim kemarau seperti sekarang ini banyak terjadi gangguan pernafasan seperti influenza, salesma, dan rhinitis alergi. Ketiga penyakit tersebut merupakan penyakit pada saluran nafas yang ditandai dengan gejala-gejala yang serupa/mirip, padahal tidak sama. Masyarakat menyebutnya sebagai sakit Flu, sehingga pemilihan obatnya sering kurang tepat. Salesma adalah iritasi atau peradangan dari selaput lender hidung yang disebabkan oleh infeksi virus. Influenza memiliki gejala seperti salesma tetapi umumnya lebih berat. Rhinitis alergi adalah salesma yang disebabkan oleh alergi.
Secara lebih jelas, perbedaan gejala yang dirasakan pada salesma, influenza, dan rhinitis alergi adalah sebagai berikut :
Salesma
Influenza
Rhinitis Alergi
Sakit kepala
Keluar cairan hidung(meler)
Hidung tersumbat
Sakit tenggorokan
Batuk kering/batuk dahak
Gejala selesma berat
ngilu pada sendi dan otot “demam”

Selesma menetap
Gatal hidung

Salesma dan influenza disebabkan oleh virus, antara lain Rhinovirus (30-50%), Coronavirus (10-15%), Respiratory Syncytial Virus (10%), Adenovirus (<5%), Parainfluenza (5%), Influenza (5-15%), Enterovitus (<5%), dan Metapneumovirus. Rhinitis alergi disebabkan oleh alergi terhadap udara dingin, debu, atau serbuk sari.
Cara Pengobatan :
  1. Kenali penyebabnya.
Apakah selesma, influenza, atau rhinitis alergi, lalu dipilih obat yang sesuai.
  1. Mengenali macam-macam obat.
Biasanya obat flu yang terdapat di pasaran merupakan obat kombinasi yang berisi :
  • Dekongestan : untuk mengurangi sumbatan dan mengurangi produksi cairan hidung
  • Analgetik : untuk mengurangi rasa sakit
  • Anti-histamin : untuk menghilangkan alergi
  • Anti tusif : menekan batuk kering
  • Ekspektoran : mengencerkan dan mengeluarkan dahak
  • Stimulansia : menyegarkan tubuh
  • Vitamin C : meningkatkan pertahanan tubuh
  1. Kenali kondisi anda dan kontraindikasi dari obat
Yang paling tahu kondisi fisik kita adalah kita sendiri, maka agar pemilihan obat tidak merugikan, kita harus selalu melihat kontraindikasi obat yang tertera dalam bungkus obat tersebut. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan pengobatan.
  1. Perhatikan dosis dan cara pemberian
Dosis sangat penting karena sangat menentukan
apakah obat tersebut menjadi obat, racun, atau sekedar lewat karena kurang dosis.Untuk mengetahuinya amati pada aturan pakai.

Contoh pilihan obat :
  1. Selesma :
Dekongestan (meler) + Analgetik
Dekongestan + Antitusif (Batuk Kering)
Dekongestan + Ekspektoran (Batuk Dahak)
Analgetik +Antitusif (Batuk Kering)
  1. Influenza :
           Dekongestan + Analgetik-Antipiretik + Antivirus
  1. Rhinitis Allergy :
Dekongestan + Analgetik + Antihistamin 

Pengobatan tanpa obat (terapi nonfarmakologi) :
  1. Istirahat
  2. Menghirup uap air hangat
  3. Makan makanan yang diberi banyak merica
  4. Minum wedang jahe
  5. Makan makanan yang bergizi
Kita harus ke dokter jika :
  1. Minum obat selama 3 hari, tp blum sembuh
  2. Demam lebih dari 3 hari
  3. Dahak tidak bening, tetapi kuning atau kehijauan à infeksi
  4. Batuk disertai darah

       B. Nyeri Haid
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi. Menstruasi pertama (menarke) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause.
Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar antara 21-40 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause. Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14 terjadi pelepasan telur dari ovarium (disebut ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii. Di dalam tuba falopii dapat terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin sehingga terjadilah kehamilan. Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan atau disebut sebagai siklus menstruasi. Siklus dapat berlangsung selama 3-5 hari, terkadang sampai 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.

Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yakni fase folikuler, fase ovulatoir, dan fase luteal.
  • Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
  • Fase Ovulatoir
Fase ovulatoir dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
  • Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.
Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (
human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.


Gangguan-gangguan yang sering trjadi pada saat menstruasi :
    1. Kram pada perut
    2. Nyeri kepala (pusing)
    3. Cepat merasa lelah
    4. Perut kembung
    5. Perasaan sensitif (mudah marah dan tersinggung)
    6. Gelisah, susah tidur
    7. Payudara membengkak
    8. Sakit pinggang
               9.  Perubahan nafsu makan
               10.Kurang darah (anemia)

Gangguan-gangguan tersebut disebabkan oleh kontraksi otot halus rahim, yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar di bawah otak depan, dan indung telur (ovarium).

Mitos-mitos seputar haid (menstruasi)
  1. Selama haid tidak boleh berolahraga
  1. Minum es memperbanyak darah?
  2. Mempengaruhi bau darah ?
  3. Nanas menimbulkan sakit perut
  4. Wanita lebih emosional menjelang haid
  5. Selama haid tidak boleh keramas
  6. Semasa haid tidak boleh potong rambut
  7. Tidur siang, darah naik ke kepala ?
  8. Haid menyebabkan timbulnya jerawat
  9. Nyeri haid dan fertilitas
  10. Nyeri haid penyakit turunan
Fakta terkait dengan mitos-mitos tersebut :
  1. Olah raga dapat tetap dilakukan selama haid, walaupun memang terjadi penurunan kemampuan tubuh beraktivitas. Tapi khususnya berenang sedapat mungkin dihindari karena dapat memudahkan terjadinya infeksi.
  2. Minum air es pada waktu haid tidak akan mempengaruhi jumlah darah yang keluar. Jumlah darah ini bervariasi pada setiap siklus dan antara tiap wanita.
  3. Bau darah haid manusia tidak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Darah haid berbau amis, kecuali bila ada infeksi pada leher rahim atau selaput lendir rahim, maka darah yang keluar akan berbau busuk.
  4. Tidak ada larangan khusus untuk tidak mengkonsumsi nanas selama haid. Justru buah-buahan mengandung vitamin-vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh.
  5. Menjelang haid, wanita kerap mengalami keluhan seperti mudah marah, perasaan tertekan, emosi kurang stabil, sakit kepala, nyeri payudara dan rasa tidak enak pada perut. Gejala ini dikenal sebagai gejala sindroma pra haid.
  6. Keramas waktu haid tidak akan menyebabkan terhentinya darah yang keluar. Pada periode ini kesehatan dan kebersihan diri harus tetap diperhatikan.
  7. Tidak ada hubungannya antara potong rambut dengan darah yang keluar saat haid.
  8. Tidak benar bahwa tidur siang pada saat haid menyebabkan darah naik ke kepala. Justru pada saat dan menjelang haid dibutuhkan istirahat yang cukup sehubungan dengan keluhan-keluhan yang dirasakan.
  9. Perubahan hormonal selama siklus haid dapat memnyebabkan munculnya jerawat, terutama pada kulit sensitif.
  10. Dikatakan nyeri haid (dismenorea) bila mengakibatkan penderitanya tidak dapat bekerja, harus tidur, mual, sakit kepala, perasaan ingin pingsan serta lekas marah. Nyeri tersebut dirasakan sangat sakit pada perut (kolik), terutama pada hari pertama haid dan kedua. Sesudah itu akan hilang dengan sendirinya. Kemungkinan besar nyeri haid disebabkan
    oleh endometriosis, yang merupakan salah satu sebab slulit punya anak. Tapi ini tidak berarti wanita yang mengalami nyeri saat haid akan selalu sulit mempunyai anak.
  11. Nyeri haid bukan penyakit turunan.
Nyeri haid (dismenorrhea) adalah rasa nyeri/ sakit yang timbul sewaktu akan haid atau selama haid (menstruasi), dengan gejala seperti mulas pada perut bagian bawah sampai ke pinggang dan paha. Penyebab nyeri haid antara lain :
  1. Beberapa penyakit (seperti radang panggul),
  2. Stres
  3. Endometriosis
  4. Tumor atau kelainan letak uterus.
  5. Penyebab nyeri haid yang paling sering, diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.
Tips mengatasi nyeri haid :
  1. Kompreslah bagian yang dirasakan sakit dengan menggunakan botol berisi air hangat.
  2. Usap-usap secara perlahan bagian perut ataupun pinggang.
  3. Minumlah minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
  4. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
  5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergan­tung ke bawah. Hal tersebut dapat membantu relaksasi.
  6. Mandi air hangar, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
  7. Tidurlah yang cukup serta olahraga teratur (termasuk banyak jalan).
  8. Aroma terapi dan pemijatan
Obat-obat yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri haid :
  1. Kiranti®
  2. Feminax ®
  3. Mensana ®
  4. Asam Mefenamat
  5. Ibu Profen
      
    C. Cara Cuci Tangan yang Benar
  1. Kapan Kita harus Cuci Tangan
  • Sebelum dan setelah makan
  • Setelah bermain
  • Setelah memegang hewan
  • Sebelum tidur
  • Setelah buang air
  1. Akibat Malas Cuci Tangan
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Cacingan
  1. Alat yang digunakan untuk Cuci Tangan
  • Air bersih (air mengalir)
  • Antiseptik
  • Lap kering/tisu
    4. Cara Cuci Tangan



    D.  Cara Gosok Gigi yang Benar
    1. Penyebab Kerusakan Gigi
  • Banyak makan makanan yang manis
  • Tidak menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur
  • Cara menggosok gigi yang tidak benar
  • Tidak menggunakan odol saat menggosok gigi
  • Sering minum minuman bersoda
  • Menggigit benda keras
  • Menjadikan gigi sebagai gunting atau pembuka botol 

    2. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi Pada Mulut dan Gigi
  • Karies (gigi berlubang)
    Kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dalam plak.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi :
    1. Host : gigi
    2. Agent : plak
    Endapan lunak yang tidak berwarna dan melekat erat pada permukaan gigi. Terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang halus, serta kuman. Dapat dibersihkan dengan sikat gigi dan tidak bisa hilang hanya dengan berkumur.
    3. Environtment : substrat (makanan)
    Sisa makanan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri sehingga menyababkan gigi berlubang.
    4. Time : waktu
    Proses tejadinya lubang pada gigi :
    Bagian Luar Gigi (email) --> Gigi sakit -->
                    Gigi mati dan terinfeksi --> Pembengkakan.
  • Karang Gigi
Adalah endapan mineral di permukaan gigi. Ditandai dengan permukaan yang kasar dan tampak noda di permukaan gigi.
Karang gigi menyebabkan terjadinya radang gusi, gigi goyang sehingga gigi tanggal.
                
                 3. Cara Gosok Gigi yang Benar
  • Pemilihan sikat gigi yg benar yaitu gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat halus
  • Gosok gigi secara benar & teratur 2x sehari
  • Gosok seluruh permukaan gigi, gusi serta lidah
  • Utk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya
  • Posisi sikat gigi 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi & gusi
  • Pemberian fluoride: untuk memperkuat gigi 

    4. Cara Merawat Gigi
  • Mengurangi makanan yang manis dan lengket
  • Menggosok gigi dengan cara yang benar
  • Kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali 

    IV. Rencana Program Promosi Kesehatan Umum dan Khusus
Nama Promkes : KUNIR ASEM
Kelompok sasaran : 1. Pengajian Remaja
                    2. Anak-anak TPA
Waktu : 1. Kamis, 17 November 2011 (Rumah Bapak Agus Maryono, Jeruk Legi RT 21/RW 35 No. 504 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta).
2. Jumat, 18 November 2011 (Masjid AL-HAKIM, Jeruk Legi RT 22 /RW 35 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta).
TIU : 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat Kecamatan Banguntapan, khususnya remaja mengenai swamedikasi salesma, influenza, dan rhinitis alergi serta menstruasi dan segala hal yang berhubungan dengannya.
  1. Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan mempraktekkannya, akibat yang ditimbulkan jika tidak melakukannya, serta memberikan dorongan kepada mereka agar mereka mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
TIK
Topik
Rencana Pelaksanaan
Waktu
Media
Petugas
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Banguntapan, khususnya remaja mengenai swamedikasi salesma, influenza, dan rhinitis alergi. Mengenal lebih jauh tentang swamedikasi salesma, influenza, dan rhinitis alergi.
17 Nov 2011

PPT dan leaflet
Wahyu Irna Wati

Winda Abdulrahman
Meningkatkan pengetahuan masyarakat Banguntapan, khususnya remaja mengenai menstruasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
Mengenal lebih jauh tentang menstruasi dan segala sesuatu yang berhubugan dengannya.
17 Nov 2011

PPT dan leaflet
Siti Khairatun Hisan

Welinda Dyah Ayu


Meningkatkan pengetahuan anak-anak Banguntapan mengenai cara cuci tangan yang benar dan mempraktekkannya, akibat jika malas cuci tangan, dan memberikan dorongan kepada mereka agar mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Cara cuci tangan yang benar dan akibat jika malas cuci tangan, praktek cuci tangan yang benar.
18 Nov 2011

PPT, brosur,
gambar
Tofan Pranoto

Rina Saputri
Meningkatkan pengetahuan anak-anak Banguntapan mengenai cara gosok gigi yang benar dan mempraktekkannya, akibat jika malas gosok gigi, dan memberikan dorongan kepada mereka agar mau melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara gosok gigi yang benar dan akibat jika malas gosok gigi, praktek gosok gigi yang benar.
18 Nov 2011

PPT, brosur,
film (video)
Rita Chandra Irawaty

Tri Muji Santosa

  1. Rancangan Detail Rencana Pelaksanaan Promkes

TIK


Rincian Materi
Rencana Pelaksanaan
Struktur Penyampaian (waktu)
Metode/ media
Swamedikasi Salesma, Influenza, dan Rhinitis Alergi
Menjelaskan tentang:
  • Definisi Swamedikasi
  • Definisi Obat
  • Penggolongan Obat
  • Gol. Obat yang dapat digunakan dalam swamedikasi
  • Penyebab kita harus memilih obat yang akan digunakan
  • Definisi Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Perbedaan Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Penyabab Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Cara Pengobatan Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Contoh pilihan obat pada Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Terapi nonfarmakologi pada Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  • Kapan kita harus ke dokter jika kita mengalami Influenza, Salesma, dan Rhinitis Alergi
  1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Mencairkan suasana
  1. Isi (20 menit)
Presentasi
Tanya jawab
  1. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur, leaflet
Mengucapkan salam
Mengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.




PP dan leaflet
Haid, Mitos-mitos Seputar Hiad dan Faktanya, Nyeri Haid
Menjelaskan tentang:
  • Definisi Haid (menstruasi)
  • Siklus Menstruasi
  • Gejala yang sering dirasakan saat menstruasi
  • Mitos-mitos seputar haid
  • Fakta dari mitos-mitos tersebut dilihat dari segi medis
  • Definisi nyeri haid
  • Penyebab nyeri haid
  • Tips mengatasi nyeri haid
  • Obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri haid
  1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Mencairkan suasana
  1. Isi (20 menit)
Presentasi
Tanya jawab
  1. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur, leaflet
Mengucapkan salam
Mengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.




PP dan leaflet
7 langkah cuci tangan
Menjelaskan tentang:
  • Kapan kita harus cuci tangan
  • Kenapa kita harus cuci tangan
  • 7 langkah cara cuci tangan
  • Akibat jika malas cuci tangan
  • Praktek cuci tangan
  1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Mencairkan suasana
  1. Isi (15 menit)
Presentasi
  1. Praktek cuci tangan (15 menit)
  2. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur,
Mengucapkan salam
Mengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.


PP, brosur, gambar
Gosok Gigi
Menjelaskan tentang:
  • Kapan kita harus gosok gigi
  • Kenapa kita harus gosok gigi
  • Cara gosok gigi
  • Akibat jika malas gosok gigi
  • Praktek gosok gigi
  1. Pembukaan (5 menit)
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Mencairkan suasana
  1. Melihat video cara gosok gigi yang benar (15 menit)
  2. Isi (10 menit)
Presentasi
  1. Praktek Gosok Gigi (15 menit)
  2. Penutup (5 menit)
Pembagian brosur, leaflet
Mengucapkan salam
Mengucapkan terimakasih, meminta maaf apabila ada kesalahan.



0 komentar:

Posting Komentar